BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Rabu, 30 September 2009

sains dan teknologi dalam kehidupan

BAB 1
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Ilmu alamiah atau sering disebut ilmu pengetahuan alam (natural science), merupakan pengetahuan yang mengkaji mengenai gejala-gejala dalam alam semesta, termasuk di muka bumi ini, sehingga terbentuk konsep dan prinsip. Ilmu Alamiah Dasar hanya mengkaji konsep-konsep dan prinsip-prinsip dasar yang essensial saja.
Pada pembahasan kali ini kami akan membahas Ilmu Alamiah Dasar secara lebih spesisfik lagi, yaitu pembahasan mengenai Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi. Seseorang menggunakan teknologi karena ia memiliki akal. Dengan akalnya ia ingin keluar dari masalah, ingin hidup lebih baik, lebih aman, mudah, nyaman dan sebagainya. Perkembangan teknologi terjadi karena seseorang menggunakan akalnya dan akalnya untuk menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya.
Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik yang cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat-perangakat mesin, seperti computer, kendaraan, handphone, dan lain sebagainya.
Pada satu sisi, perkembangan dunia IPTEK yang demikian mengagumkan itu memang telah membawa manfaat yang luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Meskipun ada dampak negatifnya atau kelemahan dari kemajuan IPTEK. Namun hal ini seolah diabaikan oleh manusia, faktanya tidak dipungkiri lagi IPTEK dikembangkan setiap waktu.

B. Permasalahan

1. Apa itu Ilmu Pengetahuan Alam, manfaat, serta dampaknya?
2. Bagaimana sejarah perkembangan manusia dan pengembangan teknologi?
3. Benarkah Ilmu Pengetahuan Alam sebagai dasar pengembangan teknologi ?


C. Metode Pemecahan Masalah

Dalam penulisan metode ini penulis menggunakan metode deskriptif, yaitu menggambarkan permasalan yang di bahas pada bab pembahasan.


D. Sistematika Penulisan

Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Permasalahan
C. Metode Pemecahan Masalah
D. Sistematika Penulisan
Bab II. Pembahasan
A Ilmu pengetahuan alam dan Teknologi bagi Kehidupan Manusia
B Ilmu Pengetahuan Alam sebagai dasar Pengembangan Teknologi
C Sejarah Peradaban Manusia dan Perkembangan Teknologi
D Manfaat dan Dampak dari Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi
E Ilmu Pengetahuan Alam dan teknologi Masa Depan

Bab III. Penutup
Kesimulan
Daftar Pustaka


BAB II
PEMBAHASAN

A. Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi bagi Kehidupan Manusia
Nana Syaodih S. (1997: 67) menyatakan bahwa sebenarnya sejak dahulu teknologi sudah ada atau manusia sudah menggunakan teknologi. Kalau manusia pada zaman dulu memecahkan kemiri dengan batu atau memetik buah dengan galah, sesungguhnya mereka sudah menggunakan teknologi, yaitu teknologi sederhana.
Terkait dengan teknologi, Anglin mendefinisikan teknologi sebagai penerapan ilmu-ilmu perilaku dan alam serta pengetahuan lain secara bersistem dan menyistem untuk memecahkan masalah. Ahli lain, Kast & Rosenweig menyatakan Technology is the art of utilizing scientific knowledge. Sedangkan Iskandar Alisyahbana (1980:1) merumuskan lebih jelas dan lengkap tentang definisi teknologi yaitu cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan alat dan akal sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat, atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, panca indera, dan otak manusia.
Menurut Iskandar Alisyahbana (1980) Teknologi telah dikenal manusia sejak jutaan tahun yang lalu karena dorongan untuk hidup yang lebih nyaman, lebih makmur dan lebih sejahtera. Jadi sejak awal peradaban sebenarnya telah ada teknologi, meskipun istilah “teknologi belum digunakan. Istilah “teknologi” berasal dari “techne “ atau cara dan “logos” atau pengetahuan. Jadi secara harfiah teknologi dapat diartikan pengetahuan tentang cara. Pengertian teknologi sendiri menurutnya adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan akal dan alat, sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, pancaindra dan otak manusia.
Sedangkan menurut Jaques Ellul (1967: 1967 xxv) memberi arti teknologi sebagai” keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan memiliki ciri efisiensi dalam setiap bidang kegiatan manusia”Pengertian teknologi secara umum adalah:
• proses yang meningkatkan nilai tambah

• produk yang digunakan dan dihasilkan untuk memudahkan dan meningkatkan kinerja

• Struktur atau sistem di mana proses dan produk itu dikembamngkan dan digunakan

Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuanm ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif.



Karena itu pada makalah ini kami membuat dampak-dampak positif dan negatif dari kemajuan teknologi dalam kehidupan manusia Dari beberapa pengertian di atas nampak bahwa kehidupan manusia tidak terlepas dari adanya teknologi. Artinya, bahwa teknologi merupakan keseluruhan cara yang secara rasional mengarah pada ciri efisiensi dalam setiap kegiatan manusia.
Perkembangan teknologi terjadi bila seseorang menggunakan alat dan akalnya untuk menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya. Sebagai contoh dapat dikemukakan pendapat pakar teknologi dunia terhadap pengembangan teknologi.
Menurut B.J. Habiebie (1983: 14) ada delapan wahana transformasi yang menjadi prioritas pengembangan teknologi, terutama teknologi industri, yaitu :(1) pesawat terbang, (2) maritim dan perkapalan, (3) alat transportasi, (4) elektronika dan komunikasi, (5) energi, (6) rekayasa , (7) alat-alat dan mesin-mesin pertanian, dan (8) pertahanan dan keamanan.

B. Ilmu Pengetahuan Alam sebagai dasar Pengembangan Teknologi


Ilmu dalam bidang IPA dan pemanfaatannya dapat kita bedakan dalam IPA dasar atau murni, IPA terapan, dan teknologi. IPA dasar, IPA terapan, dan teknologi mengkaji bahan pokok yang sama, yaitu alam. Perbedaan ketiganya terletak pada aspek yang dikajinya. Menurut Amor et al. (1988) ilmuwan IPA dasar mencoba untuk memahami bagaimana alam bekerja. Sedangkan ilmuwan IPA terapan mencoba mencari cara untuk mengendalikan cara alam bekerja. Ahli teknologi memanfaatkan penemuan IPA dasar dan IPA terapan untuk membuat alat guna mengendalikan cara alam bekerja. Menurut White & Frederiksen (2000) IPA dapat dipandang sebagai proses untuk membentuk hukum, model, dan teori yang memungkinkan orang untuk memprediksi, menjelaskan, dan mengendalikan tingkah laku alam.

Konsep-konsep IPA dasar terbentuk dari keingintahuan mengenai sesuatu yang belum diketahui orang, keingintahuan itu menuntun ke arah mencari prinsip atau teori yang dapat diperoleh dari hasil pengkajian, yaitu melalui percobaan. Pengkajian ini merupakan pengkajian yang tidak bermaksud untuk mencari kondisi atau proses optimal yang diharapkan, melainkan hanya untuk memenuhi penjelasan dari objek (benda dan energi) dan peristiwa alam. Konsep-konsep IPA dasar merupakan konsep-konsep IPA mengenai kondisi, interaksi, dan peristiwa dari kondisi yang normal (biologi) atau ideal (fisika). Dalam konsep-konsep IPA dasar, seringkali ada variabel (parameter), yang dalam kenyataannya berpengaruh, tidak dimasukkan ke dalam konsep-konsepnya. Konsep-konsep itu sengaja disusun secara ideal atau normal agar berlaku umum, yang berarti dapat digunakan kapan saja dan dimana saja. Keberlakuan umum konsep-konsep tersebut luas, sehingga berfungsi sebagai konsep-konsep dasar bagi IPA terapan dan teknologi. Para ilmuwan menempatkan IPA dasar sebagai ilmu dasar bagi ilmu-ilmu terapan dan teknologi.

Teknologi dapat dibentuk dari IPA, tetapi dapat juga terbentuk tanpa IPA. Teknologi tanpa IPA dapat diibaratkan sebagai mobil yang mesinnya hidup dan bergerak maju, tetapi tanpa sopir. Betapa berbahayanya mobil itu, karena dapat menabrak apa saja yang ada di depannya. Jika ada sopir di dalam mobil itu, sopir akan mengendalikan mobil, sehingga mobil itu aman dan bermanfaat bagi manusia, sopir itulah IPA. Jadi, IPA ada dalam teknologi dan mengendalikan teknologi, sehingga teknologi aman dan bermanfaat bagi manusia. Prinsip-prinsip dan teori-teori IPA dasar dan pengendalian alam dari IPA terapan digunakan dalam teknologi untuk menyusun objek-objek, membuat konstruksi di alam, dan membuat alat untuk mengendalikan cara alam bekerja.

Teknologi meliputi teknik menyusun objek, serta membuat konstruksi alam dan alat, sedangkan IPA mengenai properti (kondisi, kandungan dan sifat objek), interaksi, dan perubahan objek. Konstruksi alam dan alat mengatur bentuk, ukuran ruang, ukuran objek, pergerakan dan interaksi objek. Objek dengan properti dan interaksinya diatur oleh konstruksi atau alat, sehingga menimbulkan peristiwa yang diharapkan oleh perancang teknologi.

Dalam biologi, teknologi juga dapat diartikan sebagai teknik mengendalikan organisme dan sel-sel untuk menghasilkan sesuatu, misalnya mengendalikan jamur atau bakteri. Istilah engineering dalam bahasa Inggris menunjukkan teknologi. Contohnya Soil and Water Conservation Engineering dapat diterjemahkan dengan Teknologi (Teknik) Konservasi Tanah dan Air. Dalam Biologi, penggunaan istilah engineering dan technology berbeda. Membuat tape disebut biotechnology, tetapi membuat alat pacu jantung untuk dipasang pada tubuh manusia disebut bioengineering.
Konsep teknologi menggunakan konsep IPA dasar dan terapan, contohnya adalah merancang cara untuk membuat tanah berpori-pori, agar tanah dapat menyimpan banyak air kohesi, misalnya dengan membenamkan kompos atau bahan organik yang lain ke dalam tanah dengan menggunakan teknik dan perhitungan tertentu.








Sains dan Teknologi telah melekat erat ke dalam setiap gaya hidup dan kehidupan modern, bahkan begitu pentingnya bagi pelajar ataupun mahasiswa, dan menjadi tuntutan dalam kehidupan professional kita, maka belajar sains dan mengembangan ketrampilan sains dan teknologi pada saat ini adalah sangat penting dan menjadi keniscayaan.

Pentingnya terampil berkomunikasi dapat dibuktikan secara sepintas melalui berbagai surat kabar harian/koran. Kebanyakan lowongan pekerjaan untuk posisi-posisi penting selalu mempersyaratkan penguasaan teknologi. Bahkan saat ini begitu terasa pentingnya bagi para pelajar Indonesia bertepatan dengan usaha-usaha pemerintah untuk meningkatkan investasi asing di Indonesia.

Pengetahuan dan keterampilan ilmu sains dan teknologi memungkinkan kita dapat memasuki berbagai bidang profesi, namun demikian tanpa dibarengi dengan pengembangan kreativitas pribadi maka keterampilan itu sendiri menjadi tidak berarti dan tidak menjamin dengan sendirinya masa depan yang cerah atau adanya pengembangan karir pribadi yang pasti.
Sebagaimana kita ketahui negara-negara Asia pernah mengalami masa kejayaan di bidang sains dan teknologi. Justru ketika negara Barat mengalami apa yang disebut dengan “abad kegelapan”. Islam punya peranan penting di bidang tersebut . Sayang, itu adalah masa silam. Kolonialisme membuat sains dan teknologi diambil alih oleh Barat, dan menjadikan negara terjajah termasuk Indonesia hanya sebagai negara “satelit”.Sebuah kilas balik dari sisi sejarah dan filosofi ini semoga mampu membuat kita menguraikan kembali kesuksesan yang pernah kita ukir di masa lampau. Dan berpikir, bahwa saat ini pun kita harus kembali merebut sejarah itu. Berikut bagian pertama dari 2 (dua) tulisan.
Di bagian penutup dari buku “Aborted Creativity: Science and Creativity in the
Third World,” Susantha Goonatilake menyimpulkan bahwa:
“The major carriers of science in the Third World, the universities and the research
institutes, …, produce a large number of scientists as well as … impressive output….
This science, though important practically, is of mediocre creativity;
it has failed to produce any significant originality in thinking.”
Dalam buku tersebut dimuat berbagai hasil studi terhadap perkembangan sains dan teknologi di negara-negara berkembang baik di Asia, Afrika maupun Amerika Latin pada periode pra-kolonial, kolonial dan pasca-kolonial. Istilah “aborted creativity” digunakan untuk menegaskan adanya pola umum dalam perkembangan pengetahuan di Dunia Ketiga, dimana kreativitas yang pernah tumbuh berkembang di masa pra-kolonial, mengalami marjinalisasi, tekanan-tekanan, sehingga akhirnya tidak mampu meraih tahap perkembangan yang lebih tinggi.
kemajuan sains dan teknologi dapat dipercepat melalui koordinasi riset secara nasional dan dukungan pemerintah secara terorganisasi. Meluasnya peranan sains dan teknologi dalam pemerintahan dimotivasi utamanya oleh keinginan negara-negara dalam bersaing dengan negara lainya.




C. Sejarah Peradaban Manusia dan Perkembangan Teknologi

Pada pembahasan Sejarah Peradaban manusia kami akan memaparkan sejarah peradaban manusia pada tahun Masehi sekaligus alur peradaban manusia yang di prediksi akan terjadi dimasa yang akan datang secara kronologisnya, sebagai berikut :
2050 Perjalanan ke luar angkasa secara komersial dimulai;
2021-Mobil terbang akan mulai diperkenalkan;
2020-SETI (Search for Extra Terrestrial Intelligence) yang beroperasi sejak 1960 memperkirakan akan bisa berkomunikasi dengan alien;
2010-NASA akan memperkenalkan wahana piring terbang (daya tampung 12 orang). Menuju
ke bulan hanya 6 jam;
2004- Penemuan fosil Homo floresiensis di Pulau Flores, Indonesia;
1996-Agama Kristen tidak pernah menentang teori evolusi Darwin. Dalam tahun 1996
Paus Paul II sendiri secara RESMI telah mengakui teori evolusi sebagai more than a hypothesis . Bahkan agama Kristen (St Augustine) telah mendahului Darwin dengan teori evolusinya, sekalipun dalam bentuk yang masih primitif
1858- Teori Darwin;
n kaum Khuza'ah;
500 – 1500 Zaman Kegelapan (Dark Age) di Eropa;

Perkembangan Teknologi
Perkembangan Teknologi mengakibatkan perubahan signifikan terhadap seluruh aspek kehidupan manusia. Perkembangan teknologi informasi meliputi perkembangan
infrastruktur teknologi, khususnya dalam bidang teknologi informasi, seperti adanya hardware, software, teknologi penyimpanan data (storage),
dan teknologi komunikasi (Laudon, 2006: 174). Perkembangan teknologi tidak hanya
mempengaruhi dunia bisnis, tetapi juga bidang-bidang lain, seperti kesehatan,pendidikan, pemerintahan, dan lain-lain. Tahun 1650 sampai dengan 1955 dinyatakan oleh Alvin Toffler sebagai era industri. Era ini dimulai dengan terjadinya revolusi industri, yaitu sejak
ditemukannya mesin-mesin industri. Tenaga kerja manusia di dalam pabrik mulai
diganti dengan mesin. Namun seiring dengan bergulirnya waktu, saat ini kita berada pada zaman Teknologi dan Informasi.
Sebagai contoh, kini telah di temukan alat elektronik anti bakteri pda mesin cuci, lemari es dan pendingin ruangan yaitu dengan menggunakan teknologi nano.
Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Perkembangan teknologi memang sangat diperlukan.

Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun manusia tiudak bisa menipu diri sendiri akan kenyataan bahwa teknologi mendatangkan berbagai efek negatif bagi manusia.
Oleh karena itu untuk mencegah atau mengurangi akibat negatif kemajuan teknologi, pemerintah di suatu negara harus membuat peraturan-peraturan atau melalui suatu konvensi internasional yang harus dipatuhi oleh pengguna teknologi.
Adapun cara untuk melengkapi kecerdasan Generasi Bangsa saat ini dan Untuk melengkapi kecerdasan iptek para pelajar, diperlukan pula penyelarasan pengajaran iptek dengan pengajaran imtaq. Sehingga terbentuklah manusia-manusia cerdas dan bermoral yang dapat menghasilkan berbagai teknologi yang bermanfaat bagi umat manusia.Diantaranya adalah:
(1) learning to know, yaitu para Generasi akan dapat memahami dan menghayati bagaimana suatu pengetahuan dapat diperoleh dari fenomena yang terdapat dalam lingkungannya. Dengan pendekatan ini diharapkan akan lahir generasi yang memiliki kepercayaan bahwa manusia sebagai kalifah Tuhan di bumi diberi kemampuan untuk mengelola dan mendayagunakan alam bagi kemajuan taraf hidup manusia,
(2) learning to do, yaitu menerapkan suatu upaya agar para generasi menghayati proses belajar dengan melakukan sesuatu yang bermakna,
(3) learning to be, yaitu proses pembelajaran yang memungkinkan lahirnya manusia terdidik yang mandiri, dan
(4) learning to live together, yaitu pendekatan melalui penerapan paradigma ilmu pengetahuan, seperti pendekatan menemukan dan pendekatan menyelidik akan memungkinkan para generasi menemukan kebahagiaan dalam belajar

B. Manfaat dan Dampak dari Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi

Pada satu sisi, perkembangan dunia iptek yang demikian mengagumkan itu memang telah membawa manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Tidak diragukan lagi kemajuan IPTEK telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia.
Namun, pada sisi lain, pesatnya kemajuan iptek ternyata juga cukup banyak membawa pengaruh negatif. Semakin kuatnya gejala "dehumanisasi", tergerusnya nilai-nilai kemanusiaan dewasa ini, merupakan salah satu oleh-oleh yang dibawa kemajuan iptek tersebut. Bahkan, sampai tataran tertentu, dampak negatif dari peradaban yang tinggi itu dapat melahirkan kecenderungan pengingkaran manusia sebagai homo-religousus atau makhluk teomorfis. Tak hanya itu iptek juga bisa mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia. Dalam peradaban modern yang muda, terlalu sering manusia terhenyak oleh disilusi dari dampak negatif iptek terhadap kehidupan umat manusia.
Perbudakan dan penjajahan di North America, Asia dan Afrika hanya memungkinkan melalui dukungan iptek. Perkembangan iptek di Eropa Barat membuahkan revolusi industri yang menindas kelas pekerja dan yang melahirkan komunisme. Produksi weapons of mass destruction, baik kimia, biologi ataupun nuklir tentu saja tidak bisa dipisahkan dari iptek; belum lagi menyebut kerusakan ekosistem alam akibat dari kemajuan iptek.Berikut adalah manfaat dan dampak negatif dari Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi :
A. Bidang Informasi dan komunikasi
Dampak Positif
a.Kita akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan terbaru di bumi bagian manapun melalui internet
b.Kita dapat berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga yang sangat jauh hanya dengan melalui handphone
c.Kita mendapatkan layanan bank yang dengan sangat mudah.

Dampak Negatif
a. Pemanfaatan jasa komunikasi oleh jaringan teroris (Kompas)
b. Penggunaan informasi tertentu dan situs tertentu yang terdapat di internet yang bisa disalah gunakan fihak tertentu untuk tujuan tertentu
c. Kerahasiaan alat tes semakin terancam.
Melalui internet kita dapat memperoleh informasi tentang tes psikologi, dan bahkan dapat memperoleh layanan tes psikologi secara langsung dari internet.
d. Kecemasan teknologi.
Selain itu ada kecemasan skala kecil akibat teknologi komputer. Kerusakan komputer karena terserang virus, kehilangan berbagai file penting dalam komputer inilah beberapa contoh stres yang terjadi karena teknologi.



B. Bidang Ekonomi dan Industri

Dampak Positif
1. Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi

2. Terjadinya industrialisasi

3. Produktifitas dunia industri semakin meningkat
Kemajuan teknologi akan meningkatkan kemampuan produktivitas dunia industri baik dari aspek teknologi industri maupun pada aspek jenis produksi. Investasi dan reinvestasi yang berlangsung secara besar-besaran yang akan semakin meningkatkan produktivitas dunia ekonomi. Di masa depan, dampak perkembangan teknologi di dunia industri akan semakin penting. Tanda-tanda telah menunjukkan bahwa akan segera muncul teknologi bisnis yang memungkinkan konsumen secara individual melakukan kontak langsung dengan pabrik sehingga pelayanan dapat dilaksanakan secara langsung dan selera individu dapat dipenuhi, dan yang lebih penting konsumen tidak perlu pergi ke toko.

4. Persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu menambah skill dan pengetahuan yang dimiliki
.Kecenderungan perkembangan teknologi dan ekonomi, akan berdampak pada penyerapan tenaga kerja dan kualifikasi tenaga kerja yang diperlukan. Kualifikasi tenaga kerja dan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan akan mengalami perubahan yang cepat. Akibatnya, pendidikan yang diperlukan adalah pendidikan yang menghasilkan tenaga kerja yang mampu mentransformasikan pengetahuan dan skill sesuai dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja yang berubah tersebut.

5. Di bidang kedokteran dan kemajauan ekonomi mampu menjadikan produk kedokteran menjadi komoditi

Dampak negatif
1. Terjadinya pengangguran bagi tenaga kerja yang tidak mempunyai kualifikasi yang sesuai dengan yang dibutuhkan
2. Sifat konsumtif sebagai akibat kompetisi yang ketat pada era globalisasi akan juga melahirkan generasi yang secara moral mengalami kemerosotan: konsumtif, boros dan memiliki jalan pintas yang bermental “instant”. {mospagebreak}

C. Bidang Sosial dan Budaya

Dampak Positif

1. Perbedaan kepribadian pria dan wanita.
Banyak pakar yang berpendapat bahwa kini semakin besar porsi wanita yang memegang posisi sebagai pemimpin, baik dalam dunia pemerintahan maupun dalam dunia bisnis. Bahkan perubahan perilaku ke arah perilaku yang sebelumnya merupakan pekerjaan pria semakin menonjol.Data yang tertulis dalam buku Megatrend for Women:From Liberation to Leadership yang ditulis oleh Patricia Aburdene & John Naisbitt (1993) menunjukkan bahwa peran wanita dalam kepemimpinan semakin membesar. Semakin banyak wanita yang memasuki bidang politik, sebagai anggota parlemen, senator, gubernur, menteri, dan berbagai jabatan penting lainnya.
2. Meningkatnya rasa percaya diri
Kemajuan ekonomi di negara-negara Asia melahirkan fenomena yang menarik. Perkembangan dan kemajuan ekonomi telah meningkatkan rasa percaya diri dan ketahanan diri sebagai suatu bangsa akan semakin kokoh. Bangsa-bangsa Barat tidak lagi dapat melecehkan bangsa-bangsa Asia.
3 Tekanan, kompetisi yang tajam di pelbagai aspek kehidupan sebagai konsekuensi globalisasi, akan melahirkan generasi yang disiplin, tekun dan pekerja keras

Dampak Negatif

1. Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di kalangan remaja dan pelajar. Kemajuan kehidupan ekonomi yang terlalu menekankan pada upaya pemenuhan berbagai keinginan material, telah menyebabkan sebagian warga masyarakat menjadi “kaya dalam materi tetapi miskin dalam rohani”.
2. Kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja semakin meningkat semakin lemahnya kewibawaan tradisi-tradisi yang ada di masyarakat, seperti gotong royong dan tolong-menolong telah melemahkan kekuatan-kekuatan sentripetal yang berperan penting dalam menciptakan kesatuan sosial. Akibat lanjut bisa dilihat bersama, kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja dan pelajar semakin meningkat dalam berbagai bentuknya, seperti perkelahian, corat-coret, pelanggaran lalu lintas sampai tindak kejahatan.
3. Pola interaksi antar manusia yang berubah.
Kehadiran komputer pada kebanyakan rumah tangga golongan menengah ke atas telah merubah pola interaksi keluarga. Komputer yang disambungkan dengan telpon telah membuka peluang bagi siapa saja untuk berhubungan dengan dunia luar. Selain itu tersedianya berbagai warung internet (warnet) telah memberi peluang kepada banyak orang yang tidak memiliki komputer dan saluran internet sendiri untuk berkomunikasi dengan orang lain melalui internet. Kini semakin banyak orang yang menghabiskan waktunya sendirian dengan komputer. Melalui program internet relay chatting (IRC) anak-anak bisa asyik mengobrol dengan teman dan orang asing kapan saja.

D. Bidang Pendidikan

Dampak Positif

1. Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat pendidikan. Dampak dari hal ini adalah guru bukannya satu-satunya sumber ilmu pengetahuan.
2. Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi terciptalah metode-metode baru yang membuat siswa mampu memahami materi-materi yang abstrak, karena materi tersebut dengan bantuan teknologi bisa dibuat abstrak.
3. Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka.
Dengan kemajuan teknologi proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dengan guru, tetapi bisa juga menggunakan jasa pos internet dan lain-lain.

Dampak Negatif

1. Kerahasiaan alat tes semakin terancam Program tes inteligensi seperti tes Raven, Differential Aptitudes Test dapat diakses melalui compact disk.. Implikasi dari permasalahan ini adalah, tes psikologi yang ada akan mudah sekali bocor, dan pengembangan tes psikologi harus berpacu dengan kecepatan pembocoran melalui internet tersebut.
2. Penyalah gunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindak kriminal. Kita tahu bahwa kemajuan di badang pendidikan juga mencetak generasi yang berepngetahuan tinggi tetapi mempunyai moral yang rendah. Contonya dengan ilmu komputer yang tinggi maka orang akan berusaha menerobos sistem perbangkan dan lain-lain.

E. Bidang politik
Dampak Positif
1. Timbulnya kelas menengah baru .
Pertumbuhan teknologi dan ekonomi di kawasan ini akan mendorong munculnya kelas menengah baru. Kemampuan, keterampilan serta gaya hidup mereka sudah tidak banyak berbeda dengan kelas menengah di negara-negera Barat. Dapat diramalkan, kelas menengah baru ini akan menjadi pelopor untuk menuntut kebebasan politik dan kebebasan berpendapat yang lebih besar.
2. Proses regenerasi kepemimpinan.
Sudah barang tentu peralihan generasi kepemimpinan ini akan berdampak dalam gaya dan substansi politik yang diterapkan. Nafas kebebasan dan persamaan semakin kental.
3. Di bidang politik internasional, juga terdapat kecenderungan tumbuh regionalisme.
Kemajuan di bidang teknologi komunikasi telah menghasilkan kesadaran regionalisme. ditambah dengan kemajuan di bidang teknologi transportasi telah menyebabkan meningkatnya kesadaran tersebut. Kesadaran itu akan terwujud dalam bidang kerjasama ekonomi, sehingga regionalisme akan melahirkan kekuatan ekonomi baru.

Dampak Negatif

1. Penggunaan persenjataan canggih untuk menyerang pihak lain demi kekuasaan dan kekayaan.
2. Terorisme yang semakin merajalela.
3. Kurangnya privacy suatu negara akibat kerahasiaan yang tidak terjamin dengan semakin canggih
nya alat –alat pendeteksi.








BAB III
PENUTUP

Ilmu Pengetahuan dan teknologi adalah suatu bagian yang tak lepas dari kehidupan manusia dari awal peradaban sampai akhir dari segala akhir kehidupan manusia.
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi terus berkembang seiring perkembangan peradaban manusia di dunia.
Semoga dengan tersusunnya makalah ini dapat memberikan gambaran dan menambah wawasan kita tentang IPTEK serta perkembangannya dari waktu ke waktu, lebih jauhnya penyusun berharap dengan memahami IPTEK kita semua dapat menyikapi segala kemajuan dan perkembangannya sehingga dapat berdampak positif bagi kehidupan kita semua.


KESIMPULAN
Guna mempersiapkan sumber daya manusia yang handal dalam memasuki era kesejagadan, yang salah satunya ditandai dengan sarat muatan teknologi, salah satu komponen pendidikan yang perlu dikembangkan adalah kurikulum yang berbasis pendidikan teknologi di jenjang pendidikan dasar.
Bahan kajian ini merupakan materi pembelajaran yang mengacu pada bidang-bidang ilmu pengetahuan dan teknologi di mana peserta didik diberi kesempatan untuk membahas masalah teknologi dan kemasyarakatan, memahami dan menangani produk-produk teknologi, membuat peralatan-peralatan teknologi sederhana melalui kegiatan merancang dan membuat, dan memahami teknologi dan lingkungan.
Kemampuan-kemampuan seperti memecahkan masalah, berpikir secara alternatif, menilai sendiri hasil karyanya dapat dibelajarkan melalui pendidikan teknologi. Untuk itu, maka pembelajaran pendidikan teknologi perlu didasarkan pada empat pilar proses pembelajaran, yaitu: learning to know, learning to do, learning to be, dan learning to live together.
Untuk melengkapi kecerdasan iptek para pelajar, diperlukan pula penyelarasan pengajaran iptek dengan pengajaran imtaq. Sehingga terbentuklah manusia-manusia cerdas dan bermoral yang dapat menghasilkan berbagai teknologi yang bermanfaat bagi umat manusia
Bagi masyarakat sekarang, iptek sudah merupakan suatu religion. Pengembangan iptek dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Sementara orang bahkan memuja iptek sebagai liberator yang akan membebaskan mereka dari kungkungan kefanaan dunia. Iptek diyakini akan memberi umat manusia kesehatan, kebahagian dan imortalitas.
Sumbangan iptek terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula menipu diri akan kenyataan bahwa iptek mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia. Dalam peradaban modern yang muda, terlalu sering manusia terhenyak oleh disilusi dari dampak negatif iptek terhadap kehidupan umat manusia

Kalaupun iptek mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti iptek sinonim dengan kebenaran. Sebab iptek hanya mampu menampilkan kenyataan. Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan obyektif. Kebenaran harus mencakup pula unsur keadilan. Tentu saja iptek tidak mengenal moral kemanusiaan,oleh karena itu iptek tidak pernah bisa mejadi standar kebenaran ataupun solusi dari masalah-masalah kemanusiaan


Daftar Pustaka

http://alambudsos.wordpress.com
http://ejournal.unud.ac.id
http://www.nano.lipi.go.id

Senin, 21 September 2009

cerpen 6

Sky Aghwee Rakasa



Aghwee dibuka dengan narator anonim, 28-tahun-orang tua, berbicara tentang kebutaan dekat di salah satu matanya, hasil dari serangan oleh sekelompok anak-anak tahun itu. Because of his blurred vision he sees "two worlds superimposed". [ 1 ] The attack had prompted him to remember the events of the story, which took place ten years earlier, and the memory freed him from hatred of his assailants. Karena pandangan kabur ia melihat "dua dunia tindih". [1] Serangan itu mendorongnya untuk mengingat peristiwa-peristiwa dari cerita, yang terjadi sepuluh tahun sebelumnya, dan memori membebaskan dirinya dari kebencian dari penyerang.

The narrator had worked as a companion to a composer , D,then aged 28, who had (apparently) gone mad after the death of his infant son. Narator telah bekerja sebagai pendamping ke komposer, D, maka umur 28, siapa yang (ternyata) sudah gila setelah kematian bayi laki-lakinya. D says that when he goes outside, he is visited by the spirit of his son, who swoops down out of the sky: "a fat baby in a white cotton nightgown, big as a kangaroo". [ 2 ] D talks to Aghwee but refuses to interact with the people around him, saying that he is no longer living in the present time. D mengatakan bahwa ketika ia pergi ke luar, ia dikunjungi oleh semangat anaknya, yang swoops turun dari langit: "bayi gemuk katun putih gaun tidur, besar seperti kanguru". [2] D berbicara Aghwee tetapi menolak untuk berinteraksi dengan orang-orang di sekitarnya, mengatakan bahwa ia tidak lagi hidup di masa sekarang. The narrator is told by D's estranged wife that D had killed their son, starving him because he was born with a brain hernia (which later turned out to be a benign tumour ). Narator itu dikatakan terasing D's istri bahwa D telah membunuh anak mereka, kelaparan karena dia dilahirkan dengan otak hernia (yang kemudian ternyata menjadi jinak tumor). 'Aghwee' was the only word the child had spoken. 'Aghwee' adalah satu-satunya kata anak berbicara. The wife accuses D of fleeing reality. Istri menuduh D dari realitas melarikan diri. She gives the narrator a key which turns out to unlock a box of D's compositions, which D burns and buries. Dia memberikan kunci narator yang ternyata membuka kotak D's komposisi, yang D membakar dan mengubur. D takes the narrator to various places where D had previously enjoyed himself, as well as sending him to inform D's former girlfriend that he will no longer see her. D mengambil narator ke berbagai tempat di mana D sebelumnya menikmati dirinya sendiri, serta mengirim dia untuk menginformasikan D's mantan pacar bahwa dia akan tidak lagi melihatnya.

Matters reach a crisis when a pack of dogs (of which Aghwee is said to be afraid) comes across D and the narrator while D is talking to Aghwee. Hal mencapai krisis ketika segerombolan anjing (yang Aghwee dikatakan takut) datang di D dan narator sementara D adalah berbicara dengan Aghwee. However it is the narrator who panics until he feels a hand on his shoulder, "gentle as the essence of all gentleness" [ 3 ] which he says he knows to be the D's but imagines to be Aghwee's. Namun ia adalah narator yang panik sampai dia merasa sebuah tangan di bahunya, "lembut sebagai esensi dari semua kelembutan" [3] yang dia bilang dia tahu untuk menjadi D's tetapi membayangkan harus Aghwee's. D then tells the narrator more about his experience of the world, saying that the sky contains all those whom a person has lost; he stopped living in the present to prevent the number of figures floating in his sky from increasing. D kemudian narator menceritakan pengalamannya lebih banyak tentang dunia, mengatakan bahwa langit berisi semua orang yang telah kehilangan seseorang, dia berhenti hidup di masa sekarang untuk mencegah sejumlah tokoh mengambang di langit dari meningkat.

The story reaches an end with the death of D on Christmas Eve . Cerita mencapai berakhir dengan kematian D pada Malam Natal. D begins talking to Aghwee while he and the narrator are out in the city. D mulai berbicara dengan Aghwee sementara ia dan narator berada di luar di kota. While waiting to cross a road, "D cried out and thrust both arms in front of him as if he were trying to rescue something". [ 4 ] D is injured and is taken to hospital. Sementara menunggu untuk menyeberang jalan, "teriak D dan menyorongkan kedua tangannya di depannya seolah-olah ia sedang berusaha menyelamatkan sesuatu". [4] D terluka dan dibawa ke rumah sakit. As he lies dying, the narrator asks him if he had simply made up Aghwee as a cover for his suicide, and says that he himself was about to believe in the spirit. Ketika ia terletak sekarat, narator bertanya padanya apakah ia hanya terdiri atas Aghwee sebagai penutup untuk bunuh diri, dan mengatakan bahwa ia sendiri tentang percaya pada roh. In answer D merely smiles; whether mocking or "friendly mischief" the narrator cannot tell. Sebagai jawaban D hanya tersenyum, entah mengejek atau "ramah kenakalan" narator tidak bisa memberitahu.

In a coda, the narrator returns to the recent incident when he was attacked by a group of children, who unaccountably became frightened and started to throw stones at him. Dalam sebuah coda, narator baru-baru ini kembali ke kejadian itu ketika ia diserang oleh sekelompok anak-anak, yang anehnya menjadi ketakutan dan mulai melemparkan batu ke arahnya. He sensed "a being I knew and missed" — Aghwee — leaving him and returning to the sky. Dia merasakan "seorang yang aku tahu dan merindukan" - Aghwee - meninggalkan dia dan kembali ke langit. He no longer hated the children, and started to think of the figures who had filled his own sky over the intervening decade, associating the "gratuitous sacrifice" of his eye with perception of those figures. Ia tidak lagi membenci anak-anak, dan mulai berpikir dari angka-angka yang telah mengisi sendiri langit di atas campur tangan dekade, yang menghubungkan para "perdeo pengorbanan" dari persepsi mata dengan angka-angka tersebut.

cerpen 5

Lari melos


Melos adalah gembala muda naif dengan rasa keadilan. The land in which he lives is ruled by Dionys, a tyrant king who, because of his distrust of people, has killed many, even his own family members. Tanah di mana ia hidup dikuasai oleh Dionys, seorang raja yang tiran, karena ketidakpercayaan orang, telah membunuh banyak, bahkan anggota keluarganya sendiri. When Melos hears about the King's deeds one day, he becomes enraged. Ketika Melos mendengar tentang perbuatan raja suatu hari, ia menjadi marah. He decides to assassinate the King, and so he sneaks into the castle with a knife, but is caught and arrested. Dia memutuskan untuk membunuh sang Raja, dan sehingga ia menyelinap ke dalam benteng dengan pisau, tetapi ditangkap dan ditahan. Melos pleads with the King to postpone his execution and give him three days so that he can attend his younger sister's wedding. Melos memohon dengan Raja untuk menunda eksekusi dan memberinya tiga hari sehingga ia dapat menghadiri pernikahan adik. The King agrees, but on one condition: that Melos' friend Selinuntius is left as a hostage, and if Melos does not return in three days, he will be executed in Melos' stead. Raja setuju, tapi dengan satu syarat: bahwa Melos 'teman Selinuntius yang tersisa sebagai sandera, dan jika tidak Melos kembali dalam tiga hari, ia akan dieksekusi di Melos' manfaat.

After the wedding is over Melos hurries back to the city. Setelah pernikahan selesai Melos bergegas kembali ke kota. Along the way he encounters many tribulations, such as a broken bridge due to the overflowing of the river and attacks by bandits. Sepanjang jalan ia menemukan banyak kesengsaraan, seperti jembatan yang rusak akibat luapan sungai dan serangan bandit. All of these things exhaust him, and he nearly gives up, but then continues to run for his friend's life's sake. Semua hal ini knalpot dia, dan dia hampir menyerah, tapi kemudian terus berjalan untuk temannya demi hidup.

At sundown Melos finally arrives at the city, just in time to save his friend Selinuntius. Saat matahari terbenam Melos akhirnya tiba di kota, tepat pada waktunya untuk menyelamatkan temannya Selinuntius. He apologizes to Selinuntius for his treachery, and Selinuntius apologizes for ever doubting him. Dia minta maaf untuk Selinuntius pengkhianatan, dan meminta maaf untuk selama-lamanya Selinuntius meragukan dia. The King is moved by the display and decides to let Melos go with impunity. Raja digerakkan oleh layar dan memutuskan untuk membiarkan Melos pergi dengan bebas.

cerpen 4

Autumn Mountain


Ketika mengunjungi temannya Yun Nan-t'ien, Wang Shih-ku menceritakan sebuah cerita tentang lukisan yang mahir disebut Autumn Mountain oleh seniman Ta Ch'ih. He explains that a man named Yen-k'o, a great admirer of Ta Ch'ih, learned of the painting, which was supposed to be the finest of the artist's works. Dia menjelaskan bahwa seorang pria bernama Yen-k'o, pengagum Ta Ch'ih, belajar dari lukisan, yang seharusnya menjadi yang terbaik dari karya-karya seniman. Seeking the painting, Yen-k'o ends up at the house of a Mr. Chang, who shows him the painting. Mencari lukisan, Yen-k'o berakhir di rumah seorang Mr Chang, yang menunjukkan kepadanya lukisan. Yen-k'o stands in awe of the painting, declaring it of "godlike quality". Yen-k'o berdiri dalam kekaguman dari lukisan, menyatakan hal itu dari "kualitas kedewaan". Convinced he has witnessed perfect beauty, he attempts to purchase the painting a number of times over many years, but Mr. Chang refuses to sell it. Yakin dia telah menyaksikan keindahan sempurna, ia mencoba untuk membeli lukisan beberapa kali selama bertahun-tahun, namun Mr Chang menolak untuk menjualnya.

Fifty years later, Wang Shih-ku himself, after hearing of it from Yen-k'o, attempts to see the painting. Lima puluh tahun kemudian, Wang Shih-ku sendiri, setelah mendengar itu dari Yen-k'o, upaya untuk melihat lukisan. He learns that Mr. Wang has obtained the painting from Mr. Chang's grandson. Dia belajar bahwa Mr Wang telah memperoleh lukisan dari Mr Chang cucu. Wang Shih-ku goes to see the painting; he is, however disappointed when it is hung. Wang Shih-ku pergi untuk melihat lukisan, ia adalah, bagaimanapun kecewa bila digantung. The painting, while a masterpiece, does not live up to the description Yen'ko had given. Lukisan itu, sementara karya, tidak hidup sesuai dengan deskripsi Yen'ko telah diberikan. He and Yen-k'o show their disappointment, though the renowned critic Lien-chou lauds it as one of the greatest paintings ever produced. Dia dan Yen-k'o menunjukkan kekecewaan mereka, meskipun terkenal Lien-chou kritikus memuji itu sebagai salah satu lukisan terbesar yang pernah diproduksi.

After Wang Shih-ku finishes the story, he and Yün Nan-t'ien muse over whether the painting had another version, or if the masterpiece Yen-k'o saw never existed outside of his head. Setelah Wang Shih-ku selesai cerita, dia dan Yun Nan-t'ien muse mengenai apakah lukisan itu versi lain, atau jika karya Yen-k'o melihat tidak pernah ada di luar kepala. Wang Shih-ku announces, that even if it never existed, he can still see it in his head, so there is no loss. Wang Shih-ku mengumumkan, bahwa meskipun tidak pernah ada, ia masih dapat melihatnya di kepalanya, sehingga tidak ada kerugian. The two men clap and laugh after realizing this. Kedua laki-laki bertepuk tangan dan tertawa setelah menyadari hal ini.

cerpen 3

the spider's thread

Buddha Shakyamuni yang berkelok-kelok di sekitar surga suatu pagi, ketika ia berhenti di sebuah teratai-penuh kolam. Between the lilies, he can see, through the crystal-clear waters, the depths of Hell . Antara lili, ia dapat melihat, melalui air jernih, kedalaman neraka. His eyes come to rest on one sinner in particular, by the name of Kandata. Matanya akan berhenti pada satu orang berdosa khususnya, dengan nama Kandata. Kandata was a cold-hearted criminal, but had one good deed to his name: while walking through the forest one day, he decided not to kill a spider he was about to crush with his foot. Kandata adalah kriminal hati dingin, tapi punya satu perbuatan baik kepada nama: sambil berjalan melewati hutan suatu hari, ia memutuskan untuk tidak membunuh laba-laba ia akan menghancurkan dengan kakinya. Moved by this single act of compassion, the Buddha takes the silvery thread of a spider in Paradise and lowers it down into Hell. Tersentuh oleh tindakan tunggal ini belas kasihan, Buddha mengambil benang keperakan laba-laba di surga dan menurunkan itu ke dalam neraka.

Down in Hell, the myriad sinners are struggling in the Pool of Blood, in total darkness save for the light glinting off the Mountain of Spikes, and in total silence save for the sighs of the damned. Down di neraka, banyak sekali orang-orang berdosa sedang berjuang dalam kolam Darah, dalam kegelapan total kecuali cahaya memantul dari Gunung Spikes, dan dalam keheningan total kecuali desah orang-orang terkutuk. Kandata, looking up by chance at the sky above the pool, sees the spider's thread descending towards him and grabs hold with all the might of a seasoned criminal. Kandata, menengadah secara kebetulan di langit di atas kolam, melihat benang laba-laba turun ke arahnya dan meraih ditahan dengan semua mungkin dari kriminal kawakan. The climb from Hell to Paradise is not a short one, however, and Kandata quickly tires. Pendakian dari neraka ke surga bukanlah pendek, bagaimanapun, dan cepat Kandata ban. Dangling from the middle of the rope, he glances downward, and sees how far he has come. Tergantung dari tengah tali, ia melirik ke bawah, dan melihat seberapa jauh ia telah datang. Realizing that he may actually escape from Hell, he is overcome by joy and laughs giddily. Menyadari bahwa ia mungkin benar-benar melarikan diri dari neraka, ia diatasi dengan sukacita dan tertawa secara sembrono. His elation is short-lived, however, as he realizes that others have started climbing the thread behind him, stretching down into the murky depths below. Kegembiraan-Nya hanya sebentar Namun, ketika ia menyadari bahwa orang lain telah mulai memanjat benang di belakangnya, yang membentang turun ke kedalaman yang suram di bawah ini. Fearing that the thread will break from the weight of the others, he shouts that the spider's thread is his and his alone. Khawatir bahwa benang akan istirahat dari berat yang lain, ia berteriak bahwa benang laba-laba-nya dan sendirian. It is at this moment that the thread breaks, and he and all the other sinners are cast back down into the Pool of Blood. Ini adalah saat ini bahwa benang istirahat, dan ia dan semua orang berdosa lainnya dilemparkan kembali ke dalam kolam Darah.

Shakyamuni witnesses this, knowing all but still with a slightly sad air. Shakyamuni saksi ini, mengetahui semua tapi masih dengan udara yang agak sedih. In the end, Kandata condemned himself by being concerned only with his own salvation and not that of others. Pada akhirnya, Kandata mengutuk dirinya sendiri dengan bersikap hanya memikirkan keselamatan sendiri dan bukan orang lain. But Paradise continues on as it has, and it is nearly noontime there. Tapi surga tetap sebagai yang dimilikinya, dan itu hampir siang di sana. Thus the Buddha continues his meanderings. Jadi Sang Buddha melanjutkan meanderings.

cerpen 2

Dalam grove


Cerita dibuka dengan kisah tentang seorang penebang kayu yang telah menemukan tubuh seorang pria di hutan. The woodcutter reports that man died of a single sword slash to the chest, and that the trampled leaves around the body showed there had been a violent struggle, but otherwise lacked any significant evidence as to what actually happened. Melaporkan bahwa para penebang kayu orang meninggal karena pedang satu garis miring ke dada, dan bahwa menginjak-injak daun ke seluruh tubuh menunjukkan telah terjadi kekerasan perjuangan, tapi selain tidak memiliki bukti yang signifikan untuk apa yang sebenarnya terjadi. There were no weapons nearby, and no horses—only a single piece of rope, a comb and a lot of blood. Tidak ada senjata di dekatnya, dan tidak ada kuda-hanya sepotong tali, sisir dan banyak darah.

The next account is delivered by a traveling Buddhist priest. Account berikutnya disampaikan oleh seorang pendeta Buddha bepergian. He says that he met the man, who was accompanied by a woman on horseback, on the road, around noon the day before the murder. Ia berkata bahwa ia bertemu dengan pria, yang didampingi oleh seorang wanita di atas kuda, di jalan, sekitar tengah hari sehari sebelum pembunuhan. The man was carrying a sword, a bow and a black quiver. Pria itu membawa pedang, busur dan anak panah hitam. All of these, along with the woman's horse, a tall, short-maned palomino , were missing when the woodcutter discovered the body. Semua ini, bersama dengan kuda wanita, tinggi, pendek Maned palomino, yang hilang ketika penebang kayu menemukan mayat.

The next person to testify is a hōmen (放免, a released prisoner working under contract to the police, similar to a bounty hunter ). Orang berikutnya untuk bersaksi adalah hōmen (放免, seorang tahanan yang dirilis bekerja di bawah kontrak kepada polisi, mirip dengan karunia pemburu). He has captured an infamous criminal named Tajōmaru . Dia telah menangkap seorang kriminal terkenal bernama Tajōmaru. Tajōmaru was injured when thrown from a horse (a tall, short-maned palomino), and he is carrying a bow and a black quiver, which do not belong in his usual arsenal. Tajōmaru terluka ketika terlempar dari kuda (tinggi, pendek Maned palomino), dan dia membawa busur dan anak panah hitam, yang tidak termasuk dalam gudang senjata biasa. This proves, he says, that Tajōmaru was the perpetrator. Ini membuktikan, katanya, bahwa Tajōmaru adalah pelaku. Tajōmaru was not carrying the dead man's sword, however.

The next testimony is from an old woman, who identifies herself as the mother of the missing girl. Berikutnya adalah kesaksian dari seorang perempuan tua, yang mengidentifikasi dirinya sebagai ibu dari gadis yang hilang itu. Her daughter is a beautiful, strong-willed 19-year-old named Masago, married to Kanazawa no Takehiro—a 26-year-old samurai from Wakasa . Putrinya yang indah, berkemauan keras 19 tahun bernama Masago, menikah dengan Kanazawa tidak Takehiro-a 26-tahun samurai dari Wakasa. Her daughter, she says, has never been with a man other than Takehiro. Putrinya, katanya, belum pernah dengan lelaki lain selain Takehiro. She begs the police to find her daughter. Dia meminta polisi untuk menemukan putrinya.

Next, Tajōmaru confesses. Selanjutnya, Tajōmaru mengaku. He says that he met them on the road in the forest, and upon first seeing Masago, decided that he was going to rape her. Ia berkata bahwa ia bertemu dengan mereka di jalan di hutan, dan ketika pertama melihat Masago, memutuskan bahwa ia akan memerkosanya. In order to rape Masago unhindered, he separated the couple, luring Takehiro into the woods with the promise of buried treasure. Dalam rangka memperkosa Masago tanpa hambatan, ia memisahkan pasangan, memikat Takehiro ke hutan dengan janji harta karun. He then stuffed his mouth full of leaves, tied him to a tree and fetched Masago. Dia kemudian memasukkan mulutnya penuh daun, diikat ke sebuah pohon dan mengambil Masago. When Masago saw her husband tied to the tree, she pulled a dagger from her bosom and tried to stab Tajōmaru, but he knocked the knife out of her hand, and he had his way with her. Ketika Masago melihat suaminya diikat ke pohon, ia menarik belati dari dadanya dan mencoba untuk menusuk Tajōmaru, tetapi ia menjatuhkan pisau dari tangannya, dan dia punya cara dengan dia. Originally, he had no intention of killing the man, he claims, but after the rape, she begged him to either kill her husband or kill himself—she could not live if two men knew her shame. Awalnya, ia tidak berniat membunuh orang itu, ia klaim, tapi setelah perkosaan, dia memohon kepadanya untuk kedua membunuh suaminya atau membunuh dirinya sendiri-ia tidak bisa hidup jika dua pria itu tahu rasa malunya. She would leave with the last man standing. Dia akan pergi dengan orang yang terakhir berdiri. Tajōmaru did not wish to kill Takehiro in a cowardly manner, so he untied him and they had a swordfight. Tajōmaru tidak ingin membunuh Takehiro dalam cara pengecut, maka ia melepaskan dia dan mereka punya swordfight. During the duel, Masago fled. Selama duel, Masago melarikan diri. Tajōmaru dispatched the man and took the man's sword, bow, and quiver, as well as the woman's horse. Tajōmaru mengirim laki-laki dan laki-laki mengambil pedang, busur, dan bergetar, serta kuda wanita. He says that he sold the sword before he was captured by the bounty hunter. Dia mengatakan bahwa dia menjual pedang sebelum ia ditangkap oleh pemburu hadiah.

The second-to-last account is that of Masago. Kedua-ke-rekening terakhir adalah bahwa dari Masago. According to her, after the rape, Tajōmaru fled, and her husband, still tied to the tree, looked at her with great disdain. Menurut dia, setelah pemerkosaan, Tajōmaru melarikan diri, dan suaminya, masih terikat ke pohon, memandangnya dengan penuh rasa jijik. She was ashamed that she had been raped, and no longer wished to live, but she wanted him to die with her. Dia merasa malu bahwa dia telah diperkosa, dan tidak lagi berharap untuk hidup, tapi ia ingin dia mati dengan dia. He agreed, or so she believed—he couldn't actually say anything because his mouth was still stuffed full of leaves—and she plunged her dagger into his chest. Dia setuju, atau jadi dia percaya-ia sebenarnya tidak dapat berkata apa-apa karena mulutnya masih dipenuhi daun-dan ia jatuh nya belati ke dadanya. She then cut the rope that bound Takehiro, and ran into the forest, whereupon she attempted to commit suicide numerous times, she said, but her spirit was too strong to die. Dia kemudian memotong tali yang mengikat Takehiro, dan lari ke hutan, dimana ia mencoba bunuh diri berkali-kali, katanya, tapi jiwanya terlalu kuat untuk mati. Of all of the accounts of the crime, the woman's is arguably the least believable, and in great discordance with the other two. Dari semua account dari kejahatan, wanita itu adalah arguably yang paling tidak dipercaya, dan dalam perselisihan besar dengan dua lainnya. At the end of her confession, she weeps. Pada ujung pengakuan, ia menangis.

The final account comes from Takehiro's ghost, as delivered through a spirit medium . Account akhir berasal dari Takehiro hantu, seperti yang disampaikan melalui perantara roh. The ghost says that after the rape, Tajōmaru persuaded Masago to leave her husband and become his own wife, which she agreed to do under one condition: He would have to kill Takehiro. Hantu mengatakan bahwa setelah pemerkosaan, Tajōmaru membujuk Masago untuk meninggalkan suaminya dan menjadi istrinya sendiri, yang ia setuju untuk melakukan di bawah satu syarat: Dia harus membunuh Takehiro. Tajōmaru became enraged at the suggestion, kicked her to the ground, and asked Takehiro if he should kill the dishonorable woman. Tajōmaru menjadi marah atas saran, menendangnya ke tanah, dan bertanya Takehiro apakah ia harus membunuh wanita terhormat. Hearing this, Masago fled into the forest. Mendengar ini, Masago melarikan diri ke hutan. Tajōmaru then cut Takehiro's bonds and ran away. Tajōmaru kemudian dipotong Takehiro's obligasi dan melarikan diri. Takehiro grabbed Masago's fallen dagger and plunged it into his chest. Takehiro meraih belati Masago jatuh dan menghunjamkannya ke dada. Shortly before he died, he sensed someone creep up to him and steal the dagger from his chest. Tak lama sebelum ia meninggal, ia merasakan seseorang merayap ke arahnya dan mencuri belati dari dadanya. Throughout, it is obvious that he is furious at his wife. Sepanjang, itu adalah jelas bahwa dia sangat marah pada istrinya.


Kamis, 17 September 2009

empirisme 3

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Pemikiran filsafat mengalami kemajuan pesat pada abad 17-18. Setelah para sarjana menyelesaikan studinya di Barat. Empirisme dan rasionalisme adalah dua aliran filsafat yang cukup berpengaruh pada saat itu.

2. Emprisme adalah suatu paham filsafat yang mengajarkan bahwa kebenaran itu adalah yang logis dan ada bukti empris.

3. Peletak dasar empiris pertama adalah Francis bacon, bapak empirisnya Jhon Locke dan beberapa filsuf lainya seperti Thomas Hobbes, Berkeley, David Hume dan lainnya.

4. Meskipun aliran empirisme sangat berpengaruh atas pemikiran-pemikiran filsafat selanjutnya namun banyak dijumpai kelemahan baik metode, obyek tentang empiris.

5. Empirisme menganggap agama, mukjizat, bahkan Tuhan sebagai keyakinan yang tidak logis dan tidak bisa dibuktikan secara ilmiah hanya karena empirisme tidak mampu membuktikan eksistensi immateri.

empirisme 2

A. Latar Belakang

Filsafat Yunani klasik merupakan permulaan dari pemikiran filsafat atau pembahasan filsafat secara spekulatif rasional dan irrasional dogmatis. Filsafat Yunani klasik merupakan contoh ilustrasi pemikiran dan pembahasan masalah filsafat secara sistematis dan lengkap dan berlaku sampai sekarang.

Berbagai pemikiran tentang filsafat mengalami kemajuan pada masa Renaissance. Memasuki abad ke-17 beberapa filosuf mencapai penyempurnaan dan kedewasaan pemikiran. Pengaruhnya sangat besar bagi pemikiran-pemikiran filsafat pada masa berikutnya.

Adapun aliran empirisme berpendapat bahwa empirik atau pengalamanlah yang menjadi sumber pengetahuan baik pengalaman yang batiniyah maupun yang lahiriayah. Akal bukan menjadi sumber pengetahuan, akan tetapi akal mendapatkan tugas untuk mengolah bahan-bahan yang diperoleh dari pengalaman. Metode yang diterapkan adalah induksi. Semula aliran ini seperti masih menganut semacam realisme yang naif yang menganggap bahwa pengenalan yang diperoleh melalui pengalaman tanpa penyelidikan lebih lanjut telah memiliki nilai yang obyektif. Akan tetapi kemudian nilai pengenalan yang diperoleh memalui pegalaman itu sendiri dijadikan sasaran atau obyek penelitaian.

Aliran ini muncul di Inggris pada awalnya dipelopori Francis Bacon (1531-1626). Pada perkebangannya dilanjutkan oleh tokoh-tokoh pasca Descartes seperti Thomas Hobbes (1588-1679), John Locke (1632-1704), Berkeley (1685-1753), dan yang terpenting adalah David Hume (1711-1776).

Pengertian Empirisme

Beberapa pemahaman tentang pengertian empirisme cukup beragam, namun intinya adalah pengalaman

Di antara pemahaman tersebut antara lain:

a. Empirisme berasal dari kata Yunani empirikos yang berasal dari kata empeiria, artinya pengalaman. Menurut aliran ini manusia memperoleh pengetahuan melalui pengalamnnya. Bila dikembalikan kepada kata Yunaninya pengalaman yang dimaksud adalah pengalaman inderawi. Manusia tahu es dingin karena ia menyentuhnya, gula manis karena ia mencicipinya.

b. Empirisme adalah faham filsafat yang mengajarkan bahwa benar adalah yang logis dan ada bukti empiris. Menurut empirisme yang benar adalah anak panah bergerak sebab secara empiris dapat dibutktikan bahwa anak panah itu bergerak. Coba saja perut anda menghadang anak panah itu perut anda akan tembus, benda yang tembus sesuatu haruslah benda yang bergerak.

c. Empirisme dalam bahasa Inggris, empiricism; dari Yunani empeiria, empiris (berpengalaman dalam, berkenalan dengan, terampil untuk) latin experienta (pengalaman). Empirisme adalah doktrin bahwa sumber seluruh pengetahuan harus dicari dalam pengalaman. Salah satu teori mengenai asal pengetahuan.

Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian singkat dalam latar belakang, pemakalah mengajukan permaslahan sebagai berikut:

1. Apa yang dimaksud dengan empirisme beserta konstruksinya?

2. Bagaimanakah pemikiran para filosuf empiriseme tentang ilmu pengetahuan?

3. Jelaskan telaah krititis pemikiran filsafat empirisme?

Beberapa Pemikiran Filosof Empirisme

Pada abad 17 masa Ranaissance bermunculan berbagai pandangan filsafat atas ilmu pengetahuan. Empirisme adalah bagian dari filsafat pada masanya dengan memunculkan beberapa tokoh filosof. Berikut penulis sampaikan tiga filosuf sebagai sampel pemikiran empirisme yang cukup berpngaruh, yaitu Thomas Hobbes, John Locke, dan David Hume.

1. Thomas Hobbes (1588-1679)

Thomas Hobbes adalah anak seorang pedeta, minatnya dari semula terarahkan kepada kesusastraan dan filsafat. Ia seorang filosuf Inggris, memahami manusia secara mekanik semata. Cita-citanya untuk mengembangkan suatu filsafat atau teori negara yang dapat membantu untuk menyusun masyarkat dalam keadaan damai dan adil.

Bukanlah yang abstrak dan umum yang sungguh-sungguh ada. Pengertian umum itu hanya nama belaka yang sesungguhnya ada ialah hal sendiri. Adapun hal ini hanya tercapai pengenalannya dengan persentuhan indera. Hanya kalau dapat disentu dengan indera itulah suatu tanda kebenaran dan kesungguhannya. Pengetahuan kita tak mengatasi pengideraan; dengan kata lain pengetahuan yang benar hanyalah pengetahuan indera saja selainnya bukanlah pengetahuan.

.Materialisme yang dianut Thomas Hobbes mensinyalir bahwa segala sesuatu yang ada bersifat bendawi yakni segala kejadian adalah gerak yang berlangsung karena keharusan dan realitas tidak bergantung pada gagasan kita, terhisap di dalam gerak itu. Sebagai penganut empirisme, ia beranggapan bahwa pengalaman merupakan permulaan segala pengenalan

Ada yang menyebut ia seorang penganunt sensualisme, karena ia amat mengutamakan sensus (indera) dalam pengetahuan, memang tidak salah tetapi dalam hubungan ini tentulah ia dianggap salah satu dari penganut empirisme-yang mengatakan bahwa persentuhan dengan indera (empirik) itulah yang menjadi pangkal dan sumber ilmu pengetahuan.

Pengalaman inderawi sebagai permulaan segala pengenalan. Pengalaman intelektual tidak lain semacam perhitungan (kalkulus) yaitu penggabungan data-data inderawi yang sama dengan cara yang berlainan.[18] Hobbes telah menyusun suatu sistem yang lengkap, berpangkal kepada empirisme secara konsekuen. Sekalipun ia berpangkal pada dasar-dasar empiris, namun ia menerima juga metode yang dipakai dalam ilmu alam yang bersifat matematis. Ia telah mempersatukan empirisme dengan rasionalisme matematis.

Baginya filsafat adalah suatu ilmu pengetahuan yang bersifat umum, sebab filsafat adalah suatu ilmu pengetahuan tentang efek-efek atau akibat-akibat atau tentang penampakan-penampakan yang sedemikian seperti yang kita peroleh dengan merasionalisasikan pengetahuan yang semula kita miliki dari sebab-sebab atau asalnya.

Sasaran filsafat adalah fakta-fakta yang diamati dengan maksud mencari sebab-sebabnya. Dalam pengamatan disajikan fakta-fakta yang dikenal dalam bentuk pengertian-pengertian yang ada dalam kesadaran kita seperti: ruang, waktu, bilangan dan gerak dari pengamatan pada benda.

Tidak semua yang diamati pada benda-benda itu nyata. Yang benar-benar nyata adalah gerak dari bagian-bagian kecil benda-benda itu. Segala gejala pada benda yang ada pada pengamat saja, segala yang ada ditentukan oleh sebab, dunia adalah suatu keseluruhan sebab-akibat.

Pengalaman adalah keseluruhan atau totalitas segala pengamatan yang disimpan di dalam ingatan dan dibagungkan dengan suatu pengharapan akan masa depan sesuai dengan apa yang telah diamati pada masa yang lampau. Pengamatan inderawi terjadi karena gerak benda-benda di luar kita menyebabkan adanya suatu gerak di dalam indera kita. Gerak ini diteruskan kepada otak kemudian diteruskan ke jantung. Di dalam jantung timbullah suatu reaksi, suatu gerak yang berlawanan. Pengamatan yang sebenarnya terjadi pada awal gerak reaksi tadi.

Sasaran yang diamati adalah sifat-sifat inderawi. Penginderaan disebabkan karena tekanan obyek atau sasaran kualitas dalam obyek-obyek yang sesuai dengan penginderaan kita bergerak menekan indera kita. Warna yang kita lihat, suara yang kita dengar bukan benda di dalam obyek melainkan di dalam subyeknya. Sifat-sifat inderawi tidak memberi gambaran tentang sebab yang menimbulkan penginderaan. Ingatan, rasa senang dan tidak senang dan segala gejala jiwani bersandar semata-mata pada aosiasi gambaran-gambaran yang murni bersifat mekanis.

Thomas Hobbes menjadi besar namanya disebabkan karena teorinya yang lebih modern tentang negara dibanding dengan teori tentang negara yang mendahuluinya. Pemikirannya didasari dengan tabiat alamiah manusia hingga dibutuhkan negara yang absolut bahkan hingga pemikiran atheisnya bahwa Allah yang dapat mati.

Di antara pemikirannya antara lain:

Menurut tabiatnya segala manusia adalah sama, dalam keadaannya yang alamiah tiap manusia ingin mempertahankan kebebasannya dan menguasai orang lain. Pada dasarnya manusia cenderung untuk mempertahankan dirinya sendiri karena waktu itu yang ada hanya hukum alam. Akibanya mereka tertekan sehingga menimbulkan perang total sehingga hidup menjadi buruk, kasar dan singkat. Sebab dalam perang total itu kebijakan pokok ialah kekautan dan kecurangan agar manusia dapat bebas dari pada bahaya kehancuran, pengalaman mengajarkan bahwa akal sehat menuntut supaya tiap orang mau melepaskan haknya untuk berbuat sekehendak sendiri. Oleh karenanya mereka bersatu dan bersama-sama membuat perjanjian bahwa mereka akan tunduk kepada penguasa pusat yang mereka bentuk. Oleh karena itu warga negara tidak berhak untuk meberontak. Orang banyak yang dipersatukan demikian itu disebut “commonwealth”. Commonwelath ini disebut Leviatan, Allah yang dapat mati. Di dalam commonwealth yang dipentingkan adalah perdamaian yang awet yang tahan lama. Pemerintah harus diberi kuasa mutlak tanpa batas. Sumber segala hak, hukum, moral adalah kuasa yang memerintah. Baik dan jahat bagi perbuatan manusia diukur menurut peraturan dan larangan negara.

2. Jhon Locke (1632-1704)

John Locke adalah filosof Inggris, lahir tahun 1632 di Wrington, Somersetshire. Tahun 1647-1652 ia belajar di Westminster. Tahun 1652 ia memasuki Universitas Oxford mempelajari agama Kristen, namun ia juga mempelajari pengetahuan di luar tugas pokoknya.

Lock menyelidiki kemampuan pengetahuan manusia, sampai kemanakah ia dapat mencapai kebenaran dan bagaimanakah mencapainya itu. Ia mempergunakan istilah sensation dan reflection dalam upaya mencari kebenaran atas pengetahuan.

Reflection itu pengenalan intuitif serta memberi pengetahuan apakah kepada manusia lebih baik lebih penuh dari pada sensation. Sansation merupakan suatu yang memiliki hubungan dengan dunia luar tetapi tak dapat meraihnya dan tak dapat mengerti sesungguhnya. Tetapi tanpa sensations manusia tak dapat juga suatu pengetahuan

Tiap-tiap pengetahuan itu terjadi dari kerja sama antara sensation dan reflections. Tetapi haruslah ia mulai dengan sensation sebab jiwa manusia itu waktu dilahirkan merupakan yang putih bersih; tabula rasa, tak ada bekal dari siapa pun yang merupakan ide innatae.

Seluruh pengetahuan kita peroleh dengan jalan menggunakan dan membandingkan gagasan-gagasan yang diperoleh dari pengindraan dan refleksi. Akal manusia hanya merupakan tempat penampungan yang secara pasif menerima hasil penginderaan kita. Menurut Locke kita tidak melihat pohon atau orang atau mendengar bunyi sangkakala melainkan kita melihat kesan inderawi pada retina yang disebabkan oleh apa yng kita lihat sebagai pohon. Kita mendengarkan reaksi selaput kuping terhadap getaran-getaran udara yang disebabkan oleh peniupan sangkakala.

Buku Jhon Locke, "Essay Concerning Human Understanding" 1689 ditulis berdasarkan premis yaitu semua pengetahuan datang dari pengalaman (halaman 108). Ini berarti, tidak ada yang dapat di jadikan idea atau konsep tentang sesuatu yang berada dibelakang pengalaman tidak ada idea yang diturunkan.

Faktor bawaan (innate) itu tidak ada, argumennya adalah:

1. Dari jalan masuknya pengetahuan kita mengetahui bahwa innate itu tidak ada. Pengetahuan datang melalui daya-daya yang alamiah tanpa bantuan kesan-kesan bawaan.

2. Persetujuan umum adalah argumen yang terkuat. Tidak ada sesuatu yang dapat disetujui oleh umum tentang adanya innate idea itu sebagai suatu daya yang inhern.

3. Persetujuan umum membuktikan tidak adanya innate idea.

4. Apa innate idea itu sebernya tidaklah mungkin diakui dan sekaligus juga tidak diketahui adanya. Bukti-bukti yang mengatakan ada innate idea justru sebagai alasan untuk mengatakan ia tidak ada.

5. Tidak juga dicetakkan (ditempelkan) pada jiwa sebab pada anak idiot, idea innate itu tidak ada. Padahal anak normal dan anak idiot sama-sama berpikir.

Bedasarkan asas-asas teori pengenalan, dalam etikanya Locke menolak adanya pengertian keberhasialan yang tidak menjelaskan bawaan tabiat manusia. Apa yang menjadi bawaan tabiat kita hanyalah kecenderungan- kecenderungan yang menguasai perbuatan-perbuatan kita. Segala kecenderungan itu dapat di kombinasikan kepada usaha untuk mendapatkan kebahagian.

Kesimpulan Locke adalah subtance is we know not what. Tentang subtansi kita tidak tahu apa-apa. Ia mengetahui menyatakan bahwa apa yang dianggapnya subtansi ialah pengertian tentang obyrk sebagai idea tentang obyek itu dibentuk oleh jiwa berdasarkan masukan dari indera.

3. David Hume (1711-1776)

Hume seorang Skot, lahir didekat kota Edinburgh Inggris tahun 1711. Ia telah pernah mengajar di Universitas, barangkali juga karena ia dianggap ateis sehingga tidak akan diterima sebagian profesor. Ia banyak berkeliling di Eropa terutama di Perancis. Buku yang ia tulis ketika berumur duapuluh tahunan adalah Kretise Of Human Nature (1739), namun tidak banyak menarik perhatian orang. Waktu mudanya ia juga berpolitik tetapi tak terlalu mendapat sukses,kemudian ia beralih menjadi sejarawan. Pada tahun 1948 ia menulis buku yang sangat terkenal, An Enquiry Concerring the Princeiples of Morals (1751). Hume meninggal pada tahun 1776.

Ia menganalisis pengertian substansi, seluruh pengetahuan itu tak lain dari jumlah pengalaman kita. Dalam budi kita tak ada suatu idea yang tidak sesuai dengan impression yang disebabkan “hal” di luar kita. Adapun yang bersentuhan dengan indera kita itu sifat-sifat atau gejala-gejala dari hal tersebut. Yang menyebabkan kita mempunyai pengertian sesuatu yang tetap–substansi–itu tidak lain dari perulangan pengalaman yang demikian acapkalinya. Subtansi itu hanya anggapan, khayal, yang sebenarnya tak ada.

Manusia tidak membawa pengtahuan bawaan dalam hidupnya. Sumber pengetahuan adalah pengamatan. Pengamatan memberikan dua hal yaitu kesan-kesan (impressions) dan pengertian-pengertian atau idea-idea (ideas).

Yang dimaksud dengan impressions atau kesan-kesan adalah pengamatan langsung yang diterima dari pengalaman baik pengalaman lahiriah maupun pengalaman batiniah yang menampakkan diri dengan jelas, hidup dan kuat seperti merasakan tangan terbakar. Adapun ideas adalah gambaran tentang pengamatan yang hidup, samar-samar yang dihasikan dengan merenungkan kembali atau ter-refleksikan dalam kesan-kesan yang diterima dari pengalaman.

Perbedaan kedua-keduanya terletak pada tingkat kekuatan dan garisnya menuju jiwa dan jalan masuk kesadaran. Persepsi yang termasuk denagn kekuatan besar dan kasar disebut impression (kesan) dan semua sensasim nafsu emosi termasuk kategori ini begitu mereka masuk kedalam jiwa. Idea adalah gambaran kabur (faint image) tentang persepsi yang masuk kedalam pemikiran.

Selanjutnya David Hume menyatakan sebagaimana dinukil Prof.Dr. Ahmad Tafsir sebagai berikut:

Setelah saya pikirkan secara teliti ternyata persepsi itu dapat dibagi menjadi dua macam yaitu pesepsi yang sederhana (simple) dan persepsi yang ruwet (complex). Seluruh kesan dan idea kita saling berhubunan. Dalam penyelidikan saya ternyata hanya idea yang kompleks yang tidak memiliki kesan (impression) yang berhubungan dengan idea itu. Banyak juga kesan yang kompleks yang tidak direkam dalam idea kita. Saya tidak bisa menggambarkan suatu kota yang belum pernah saya lihat. Akan tetapi saya pernah melihat kota Paris namun saya harus mengatakan saya tidak sanggup membentuk idea tentang kota Paris yang lengkap dengan gedung-gedung, jalan dan lain lengkap dengan ukuran masing-masing. Mengapa? Karena tidak semua kesan (impression) direkam dalam idea.

Pengalaman lebih memberi keyakinan dibandingkan kesimpulan logika atau kemestian sebab akibat. Hukum sebab akibat tidak lain hanya hubungan saling berurutan saja dan secara konstan terjadi seperti api membuat air mendidih. Dalam api tidak bisa diamati adanya "daya aktif" yang mendidihkan air. Daya aktif yang disebut hukum kausalitas itu tidak bisa diamati. Dengan demikian kausalitas tidak bisa digunakan untuk menetapkan peristiw-peristiwa yang akan datang berdasarkan peristiwa-peristiwa terdahulu.

Pemikirannya tentang eksistensi Tuhan adalah ketika kita percaya kepada Tuhan sebagai pengatur alam ini kita berhadapan dengan dilema, kita berpikir tentang Tuhan menurut pengalaman masing-masing sedangkan itu hanya setumpuk persepsi dan koleksi emosi saja. Kemudian, bagaimana kita dapat mengatakan Tuhan itu Maha sempurna dan Maha Kuasa, sedangkan di alam terjadi kejahatan dan berbagai bencana. Seharusnya alam ini juga sempurna sesuai denga penciptanya tetapi ternyata tidak. Tuhan juga sumber kejahatan, terbatas dan memiliki sifat mencintai dan membenci. Penelitiannya tentang dunia tidak mampu membuktikan Tuhan kecuali Tuhan itu tidak sempurna.

Lebih lanjut Hume berkomentar, tidak ada bukti yang dapat dipahami untuk membuktikan bahwa Allah ada dan bahwa Ia menyelenggrakan dunia. Juga tidak ada bukti bahwa jiwa tidak dapat mati. Dalam praktik, orang-orang yang beragama selalu mengikuti kepercayaan yang dianggap pasti sedang akal tidak dapat membuktikannya. Menurutnya banyak sekali keyakinan agama yang merupakan hasil khayalan, tidak berlaku umum dan tidak berguna bagi hidup. Agama berasal dasri penghargaan dan ketakutan manusia terhadap tujuan hidupnya. Itulah yang menyebabkan manusia mengangkat berbagai dewa untuk disembah.

Mukjizat adalah ajaran agama yang juga diserang oleh David Hume. Dia memberikan lima alasan untuk menolak mukjizat, yaitu:

1. Sepanjang sejarah mukjizat tidak pernah diakui oleh sejumlah ilmuan dan kaum terpelajar.

2. Sebagian manusia memang memiliki kecenderungan untuk percaya kepada peristiwa-peristiwa yang luar biasa. Namun keyakinan ini tidak mendukung kebenaran mukjizat.

3. Kajian peradaban membuktikan bahwa mukjizat hanya cocok terutama bagi masyarakat terbelakang sedangkan bagi masyarakat yang telah maju justru menolaknya. Semakin kita percaya kepada ilmu semakin tidak mampu kita ditipu oleh takhayul (the more we believe in science the less we are likely to be deceived by superstition).

4. Semua agama wahyu memonopoli kebenaran mukjizat.

5. Data sejarah yang dapat dipecaya menunjukkan bahwa peristiwa-peristiwa di dunia ini jelas, seperti kita bisa mengetahui tanggal terbunuhnya Julius Caesar.

Apa relevansi filsafat yang amat ekstrem dan memang sudah sering dikritik itu? Bahwa kita tidak dapat mempunyai dan memang sudah pasti dan tidak dapat memahami apa-apa. Jadi, sebaiknya kita hidup bagi sesaat saja. Paham seperti Allah, tanggung jawab dan nilai adalah tanpa arti. Empirisme mempersiapkan nihilisme.

4. George Berkeley

George Berkeley sebagai penganut empirisme mencanangkan teori yang dinamakan “immaterialisme” atas dasar prinsip-prinsip empirisme. Ia bertolak belakang dengan pendapat John Locke yang masih menerima substansi dari luar. Berkeley berpendapat sama sekali tidak ada substansi-substansi material dan yang ada hanya pengalaman ruh saja karena dalam dunia material sama dengan ide-ide.

Berkeley mengilustrasikan dengan gambar film yang ada dalam layar putih sebagai benda yang riil dan hidup. Pengakuannya bahwa “aku” merupakan suatu substansi rohani. Tuhan adalah asal-usul ide itu ada yang menunjukkan ide-ide pada kita dan Tuhanlah yang memutarkan film pada batin kita.

Sepintas kita pahami bahwa konsep pemikirannya ada kemiripan dengan paham fatalism dari Inggris, perbuatan-perbuatan manusia telah ditentukan dari semula oleh Tuhan. Juga hampir sama dengan paham Jabariyah yang menyatakan bahwa manusia tidak memiliki kemerdekaan dalam menentukan kehendak dan perbuatan.